Andre Kurniawan
![]() |
Luthfi Masrohan Foto: 911 |
Jenangbledeg - Persiku Kudus gagal memaksimalkan poin penuh kala bertamu ke
Stadion Mandala melawan tuan rumah Persewar Waropen. Misi tiga poin yang
digembar-gemborkan sirna sudah pasca peluit akhir bergema di Stadion Mandala.
Skor 0-0 memaksa kedua tim untuk berbagi poin.
Pertandingan yang digelar pada Kamis (20/2) berlangsung cukup alot. Persiku Kudus bermain kurang lepas di babak pertama. Beberapa serangan yang coba dibangun selalu patah. Seringkali terjadi hilang bola yang menyebabkan gol tak kunjung datang.
Memasuki babak kedua, sebenarnya Persiku Kudus memiliki
banyak peluang. Namun lini depan yang tumpul membuat peluang yang ada selalu
gagal dikonversi menjadi gol. Candra Waskito bermain sangat buruk dalam
pertandingan kali ini. Tidak ada satupun peluang yang mampu ia konversi menjadi
gol. Bahkan peluang gunung emas yang tercipta pun gagal ia lesatkan menjadi
gol.
Menjelang musim berakhir, total hanya 1 gol yang berhasil
Kito ciptakan. Fakta tersebut menjadi pertanyaan apakah dia masih layak disebut
sebagai striker. Pelatih Alfiat pun menyayangkan perihal apa yang telah
dilakukan oleh anak asuhnya tersebut. Dalam konferensi pers yang dilaksanakan
seusai laga, menurut Alfiat seharusnya itu dapat menjadi gol.
Persiku Kudus mendapat petaka di penghujung pertandingan
saat Persewar dihadiahkan pinalti oleh wasit setelah kiper Persiku Kudus
mengganjar pemain Persewar di kotak terlarang. Beruntung, kiper Persiku Kudus Lutfi
Masrohan berhasil menemak arah tendangan dan menepis blola menjauh dari gawang.
Skor 0-0 bertahan hingga laga usah. Hasil ini membuat Persiku Kudus untuk
sementara mengoleksi poin 13 menyamai poin dari Persekat Tegal.
Hasil ini membuat Persiku Kudus gagal mengkudetaa Persekat
Tegal. Posisi Persiku Kudus tidak berubah di posisi dua dengan nilai 13. Sementara
Persewar Waropen semakin terbenam di dasar klasemen dengan poin 2.
