Andre Kurniawan
![]() |
Aktivitas Salah Satu Stasiun di Jepang Foto: Audy |
Jenangbledeg - Kemajuan sarana transportasi umum di Jepang sudah tidak diragukan lagi. Ketersediaan layanan transportasi umum di Jepang juga sudah mumpuni di setiap wilayahnya. Ditunjang pula dengan kesadaran diri masyarakat disana terhadap pentingnya penggunaan transportasi umum.
Audy, seorang penggemar Persiku Kudus yang bekerja di Jepang membagikan pengalamannya selama di Jepang kepada jenangbledeg. Menurutnya, masyarakat di Jepang lebih suka menggunakan transportasi umum yang didominasi Kereta. Kegemaran warga Jepang terhadap transportasi umum dikarenakan fasilitas kereta yang tersedia cukup menunjang. Konektifitas kereta di Jepang sudah masuk sampai ke pelosok desa. Bahkan rata-rata setiap desa di Jepang sudah tersedia stasiun kereta api.
Kondisi kota-kota di Jepang yang padat membuat ketersediaan lahan terbatas. Begitu halnya dengan ketersediaan kantong parkir di Jepang juga terbatas. Hal ini membuat tarif parkir di setiap katong-kantong parkir sangat mahal dan dihitung tarif per jam. Atas dasar itulah masyarakat Jepang harus berfikir dua kali jika ingin menggunakan kendaraan pribadi.
Kondisi tersebut juga berdampak kepada mobilisasi suporter sepak bola yang ada di sana. Menurut Audy, suporter sepak bola di Jepang ketika ingin datang ke stadion atau melakukan awayday ke stadion lawan, banyak yang menggunakan fasilitas kereta api ketimbang transportasi pribadi. Lebih praktis dan efisien menjadi alasan utama para suporter. Terlebih, setiap transportasi umum seperti kereta atau bus sudah terkoneksi juga dengan fasilitas-faslilitas umum termasuk stadion.
