Andre Kurniawan
Jenangbledeg - Liga kasta kedua akan segera kembali menggema di Kabupaten Kudus, setelah sekian lama kabupaten ini hanya menjadi penggembira di kasta ketiga. Saking lamanya bahkan para pembaca mungkin lupa bahwa laga kandang terakhir Persiku Kudus di kasta kedua adalah pada 12 Agustus 2014. Saat itu Persiku Kudus menjamu tamunya Persip Pekalongan dengan kedudukan akhir 2-1 untuk kemenangan Persiku.
Sepuluh tahun berselang, Kudus kembali menjadi panggung pentas kasta kedua bertajuk Liga 2 2024/2025. Laga kandang perdana kali ini langsung mempertemukan dua tetangga dekat, yakni Persiku Kudus danPersijap Jepara. Tuah Wergu Wetan diharapkan akan menjadi suntikan kekuatan bagi punggawa-punggawa Macan Muria di laga yang katanya "Derby Muria" kali ini.
Berstatus tim promosi, Persiku Kudus membuat gebrakan dengan merekrut pelatih dan beberapa pemain kenamaan. Nama-nama alumni Liga 1 macam Jajang Mulyana, Ramdhani Lestaluhu, Chandra Waksito, Anthoni Putro, Dany Saputra dan lain-lain menjadi senjata Persiku dalam mengarungi ketatnya Liga 2 musim ini. Ditopang dengan beberapa pemain impor macam Ronny Maza, Ahumada dan Renshi Yamaguchi. Nama terakhir merupakan alumni Arema FC yang pernah mengangkat Piala Presiden
Sedangkan di pihak Persijap Jepara, bermaterikan beberapa pemain lokal potensial ditambah dengan pemain kenamaan macam David Laly. Selain itu, Persijap juga dihuni beberapa legiun asing di beberapa lini seperti Rosalvo, Elias Fernandes dan Rakhmatsho Rakhmatzoda. Nama yang disebut terakhir merupakan salah satu penghuni tim nasional Tajikistan.
Performa kedua tim sejauh ini masih terbilang biasa-biasa saja mengingat Liga 2 baru berjalan satu pekan. Belum terlihat secara jelas peak performance diantara dua tim alumni perserikatan ini. Bagi Persiku, mencuri 1 poin di kandang Nusantara United di laga terakhir kemarin bukanlah hasil yang buruk. Apalagi laga tersebut menjadi laga perdana Persiku Kudus di kompetisi ini, dimana laga perdana tidak selalu berjalan dengan mudah. Demikian dengan Persijap, laga pertama mereka di musim ini dilalui dengan susah payah. Lini pertahanan mereka terlihat pontang-panting menghadang serangan-serangan dari Persekat Tegal sepanjang pertandingan. Namun, dewi Fortuna masih berpihak kepada Persijap Jepara berkat 1 gol yang turun dari langit di masa injuri time.
Laga besok sore diprediksi akan berjalan ketat. Kedua tim tentu sudah menganalisis dan belajar banyak perihal penerapan & antisipasi strategi untuk menghadapi calon lawannya. Evaluasi dari laga perdana kemarin sudah pasti menjadi agenda wajib kedua tim. Adu strategi antara dua juru latih Sudirman dan Kahudi akan menjadi sebuah pertunjukan yang layak untuk disimak. Namun, keuntungan akan sedikit berada di pihak Persiku Kudus mengingat Persiku akan bertanding di hadapan ribuan penggemarnya sendiri.
Reviewed by Jenang Bledeg
on
September 14, 2024
Rating:
