MEMBERDAYAKAN 'LEGEND' MENJADI TREN BARU DI PERSIKU?

by : Andre Kurniawan



Jenangbledeg - Sudah tidak menjadi pemandangan asing apabila seorang pemain yang sudah pensiun ditarik kembali oleh mantan klubnya, bukan untuk bermain kembali tetapi untuk menahkodai klub tersebut.


Tren tersebut sangat lazim terjadi di dunia sepakbola modern khususnya sepakbola eropa.


Siapa yang tak kenal Zinedine Zidane di Real Madrid, Solskjaer di Manchaster United, Frank Lampard di Chelsea, dan masih banyak lagi


Mereka adalah sederet legenda yang dipanggil kembali ke klub lamanya untuk melatih. Ada yang masih bertahan ada pula yang sudah digeser.


Di Indonesia, tren memberdayakan legend untuk ditunjuk menjadi pelatih bukanlah hal baru, tengok saja Jacksen F Tiago di Persebaya Surabaya, Aji Santoso Di Arema & Persebaya, Bima Sakti di Persiba Balikpapan, Seto Nurdiantoro di PSS & PSIM, dan masih banyak lagi.


Walau tidak ada garansi kesuksesan, namun memanggil kembali pemain legend untuk menjadi pelatih klub diyakini dapat menambah ruh kekuatan klub, mengingat mantan pemain biasanya lebih tau seluk beluk sebuah klub dan tentunya memiliki kedekatan emosional.


Kita coba menengok ke Persepakbolaan Kabupaten Kudus.


Pemberdayaan legend di Persiku sebenarnya sudah terlihat di beberapa tahun kebelakang, namun hanya sebatas di level junior. 


Nama-nama legend seperti Bambang Harsoyo & Cucun Sulistyo sempat menghiasi kursi pelatih kepala Persiku Junior. Sedangkan beberapa legend Persiku yang lain biasanya hanya ditunjuk memegang kursi dibawah pelatih kepala, seperti asisten pelatih, pelatih kiper dan lain-lain.


Namun, untuk level Senior. Persiku baru mulai memberdayakan legend mereka sejak 2020 dengan mengontrak mantan pemainnya yakni coach Hartono Ruslan yang merupakan mantan pemain Persiku era 1980-an.


Namun sayang, kompetisi musim 2020 tidak jadi bergulir. Kiprah Hartono Ruslan pun hanya sebatas di laga uji coba saja.


Kenapa baru 2020? Hal tersebut cukup beralasan mengingat sangat jarang mantan pemain Persiku mengambil kursus sertifikat kepelatihan ke jenjang yang lebih tinggi.


Kini di 2021, manajemen Persiku Kudus kembali memutuskan untuk mempekerjakan legend mereka yang juga putra daerah yakni Cucun sulistyo, alumni Persiku era 2000-an.


Berbekal lisensi B AFC, Patut dinantikan polesan Cucun Sulistyo yang konon katanya bertangan dingin dalam pembinaan pemain.


Cucun tidak bekerja sendirian, masih ada beberapa nama legend dibelakangnya yang siap membantu. Ada pula Agus Gunawan, alumni Persiku era liga Dunhill yang menjabat sebagai pelatih kiper. Kabar terbaru, manajemen juga akan memanggil mantan striker Agus Santiko untuk dimasukan ke dalam jajaran tim.

MEMBERDAYAKAN 'LEGEND' MENJADI TREN BARU DI PERSIKU? MEMBERDAYAKAN 'LEGEND' MENJADI TREN BARU DI PERSIKU? Reviewed by jenang bledeg on Agustus 15, 2021 Rating: 5
Diberdayakan oleh Blogger.