Andre Kurniawan
![]() |
Fans Kudus dan Fans Sleman Menguras Lapangan yang Tergenang |
Jenangbledeg - Kudus, 29 November 2009. Pagi itu cuaca di Kudus tampak cerah. Kehidupan masyarakat berjalan seperti biasanya. Namun bagi masyarakat pecinta bola, hari itu menjadi hari yang ditunggu-tunggu. Hari itu akan digelar pertandingan Divisi Utama antara PSS dan Persiku.
Menjelang siang, fans Sleman mulai berbondon-bondong berdatangan di area GOR Wergu Wetan. Diiringi dengan cuaca yang mulai mendung, area parkir GOR Wergu Wetan yang awalnya membiru mulai tampak menghijau pula. Fans Sleman mulai berinteraksi dengan fans Kudus. Mengobrol, bercanda dan berfoto ria. Sangat hangat sekali.
Menjelang sore, mendung yang sudah terkumpul tampaknya sudah tak terbendung. Hujan mulai membasahi Kudus dan sekitarnya. Fans Kudus dan fans Sleman masih tertahan di luar Wergu Wetan untuk mencari tempat teduhan.
Menjelang waktu kick off, hujan bukannya semakin reda namun justru semakin menggila. Disertai angin kencang, hujan turun semakin lebat. Saking lebatnya, bahkan air yang turun tampak menggumpal seperti butiran-butiran es. Banyak calon penonton dan pedagang sekitar stadion berkelar "hujan es hujan es".
Kick off terpaksa ditunda karena banjir di lapangan mulai melanda. Tenda-tenda sponsor dan UMKM diluar stadion pun lumpuh tak dapat menjajakan dagangannya.
Selang beberapa saat kemudian hujan mulai mereda. Fans Kudus dan fans Sleman sudah mulai memasuki tribun-tribun Wergu Wetan. Namun mereka hanya disuguhi lapangan yang tergenang tanpa ada satu pun pemain yang melakukan pemanasan.
Pihak panitia pertandingan sudah melakukan beberapa upaya pengeringan lapangan. Namun keadaan tak berubah signifikan. Beberapa fans Kudus dan Sleman mulai berinisiatif turun ke lapangan. Mereka lalu mencabuti papan sponsor dan menggunakannya untuk mendorong air keluar lapangan.
![]() |
Fans Sleman Away Kudus (2009) |
Beberapa saat kemudian, cuaca berangsur membaik. Air tampak mulai surut. Pemain kedua tim mulai melakukan pemanasan walau hanya sebentar. Pertandingan pun akhirnya digelar.
