Andre Kurniawan
![]() |
Persibo vs Persiku |
Jenangbledeg - Persiku Kudus melakoni laga perdana Play Off degradasi Liga 2 24/25 dengan bertandang ke Stadion Letjen Soedirman, Bojonegoro. Menghadapi tuan rumah Persibo Bojonegoro Senin sore (20/1), Persiku Kudus kalah tipis dengan skor akhir 1-0.
Babak pertama sebenarnya Persiku Kudus memegang kendali permainan. Macan Muria menciptakan beberapa peluang emas. Namun sayang finishing yang tidak maksimal membuat gol selalu gagal tercipta. Key pass di sepertiga akhir juga masih menjadi pekerjaan rumah Persiku Kudus.
Disisi lain, Persibo Bojonegoro di babak pertama bermain kurang baik dan terlihat canggung. Cukup banyak kesalahan elementer seperti kesalahan passing yang seringkali dilakukan. Absennya beberapa pemain kunci Persibo seperti Dutra dan Alfin tuassalamony terlihat sangat berpengaruh kepada pola permainan tuan rumah.
Menjelang akhir babak kedua, terjadi drama yang melibatkan kapten Persiku Jajang Mulyana dan pemain depan Persibo Enzo. Saat sedang mencoba membayangi lawan, bagian wajah Jajang terkena "toyoran" tangan dari Enzo yang menyebabkan keluar darah. Tidak lama kemudan secara spontan Jajang langsung membalas dengan ayunan tangan ke wajah Enzo yang membuat Enzo seolah-olah terkapar. Atas insiden ini wasit mencabut dua kartu merah sekaligus untuk kedua pemain. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua pertandingan berjalan kian sengit. Kedua tim silih berganti melakukan penyerangan dalam usaha memutus kebuntuan.
Petaka bagi Persiku Kudus terjadi pada menit ke-72'. Pemain Persiku melakukan pelanggaran di sisi samping dekat area wasit ke-4. Anehnya, bola yang masih bergulir dipegang dengan tangan dan langsung ditendang ke arah depan tanpa aba-aba peluit wasit. Bola diterima oleh Osas dan langsung dilesatkan ke gawang Persiku Kudus. Hal ini langsung di protes oleh pihak Persiku, namun wasit tidak bergeming. 1-0 Persiku Kudus tertinggal.
Di sisa menit yang ada, Persiku Kudus tidak dapat membalas satu pun gol. Kendala mencetak gol yang dialami Persiku Kudus di musim ini tampaknya masih belum teratasi dengan baik. Serangan yang dilakukan terlalu sporadis dan tergesa-gesa sehingga selalu mengalami kebuntuan. Skor 1-0 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
